Minggu, April 26, 2009

Takut? No Way...!

Kawan...

Kebiasaan berpikir negatif mencerminkan banyaknya ketakutan yang Anda pelajari sejak awal kehidupan Anda sampai dengan saat ini. Ketakutan-ketakuan ini bukan bawaan kodrat diri Anda. Pikiran negatif membawa Anda pada perasaan-perasaan negatif yang mengganggu mental Anda dan menyebabkan performa kerja Anda yang buruk..

Kunci kesuksesan dan kebahagiaan adalah menikmati sebanyak mungkin emosi positif di dalam diri Anda.. Seperti dalam posting saya sebelumnya, Helen Keller mengatakan bahwa semua kebahagiaan dan kesenangan hidup adalah muncul dari “perasaan”.. bukan dari apa yang dilihat ataupun yang didengar..

Tahukah Anda bahwa semua peristiwa yang terjadi di sekitar kita adalah netral adanya? Peristiwa-peristiwa itu baru akan mempunyai arti begitu kita memberikannya sebuah makna dan emosi dalam pikiran kita..

Sekitar 90% dari semua ketakutan kita adalah angan-angan belaka.. Ketakutan-ketakutan itu adalah produk pikiran kita dan tidak ada dalam kenyataan yang sebenarnya.. Sayangnya, kita justru sering kali diperdaya oleh ketakutan-ketakutan yang kita ciptakan sendiri.. Rasa takut hanya akan menjadi nyata sejauh Anda mengijinkan pikiran Anda untuk menciptakannya dan pada akhirnya tubuh Anda merasakannya.

Kunci untuk melanyapkan ketakutan yang merugikan tersebut dari pikiran Anda adalah dengan menciptakan dan memegang teguh suatu citra positif di benak Anda. Selalu berpikir positif dalam menyikapi setiap peristiwa yang terjadi. Berikan atribut pada peristiwa itu suatu makna yang positif dan emosi yang menyenangkan..

Sukses dan bahagia selalu untuk Anda !

Selasa, April 21, 2009

Memastikan Cita-Cita Tercapai

Stephen R. Covey dalam bukunya The 7 Habits of Highly Effective People menyinggung bahwa integritas sangat berperan dalam menentukan keunggulan dari seseorang. Perlu adanya prinsip-prinsip dan nilai-nilai kebiasaan sukses, disamping merubah mind set dalam membentuk self-esteem.

Salah satu prinsip tersebut adalah Begin with The End in Mind. Semua hal besar dicapai dengan dua tahap, pertama di pikiran dan yang kedua dalam kenyataan. Sebelum melakukan sesuatu, seseorang harus menetukan dahulu apa yang diinginkannya. Goal atau sasaran harus jelas terlebih dahulu. Dengan mengetahui secara jelas sasaran yang ingin dicapai, maka sesorang dapat dengan jelas menentukan arah dan tindakan yang akan diambil. Dengan demikian goal atau cita-cita tersebut akan dengan mudah dapat dicapai.

Satu hal yang perlu diperhatikan dalam usaha mencapai goal, cita-cita ataupun impian, yaitu CPR

Consisten in your actions (konsisten dengan tindakan yang diambil)
Persistent in your motivation (tetap gigih dengan motivasi)
Resistent to setbacks and naysayers (menolak segala bentuk kemunduran dan pelemah semangat)

Sukses untuk Anda !

Minggu, April 19, 2009

Ucapan Yang Positive = Kristal Air Yang Indah

Ucapan syukur, apresiasi dan afirmasi positive sangat powerful untuk mendorong seseorang dalam meraih keberhasilan dan kebahagiaan. Selain menstimuli pikiran tak sadar untuk mewujudkan kehidupan yang Anda inginkan, ucapan-ucapan tersebut juga akan memicu tubuh untuk menunjukkan the best performance-nya.. Kesuksesan akan Anda raih ! 

Tubuh tersusun dari sel-sel dengan komposisi terpentingnya adalah air (sebesar 65%-70% berat tubuh). Dari riset yang dilakukan Dr. Masaru Emoto terhadap air dari mata air terkemuka di seluruh dunia, ditemukan fenomena yang sangat mengagumkan. Air bereaksi terhadap kata-kata yang diberikan kepadanya. Dari foto-foto kristal air dibuat Masaru, terlihat perbedaan struktur air yang sangat jelas antara air yang diberikan ucapan-ucapan yang positive dengan air yang diberikan ucapan-ucapan negative. Dari sumber air yang sama, air yang mendapat ucapan positive (seperti: aku sayang kamu, terima kasih, kamu baik dsb) memberikan struktur kristal yang sangat indah. Sedangkan air yang diberikan ucapan-ucapan negative (seperti: aku benci kamu, kamu bodoh, jelek dsb), struktur kristalnya sangat buruk..

Lihat foto-fotonya di sini...

Seringkan Anda bersyukur, berterima kasih kepada Tuhan dan kepada diri anda sendiri atas semua yang telah diberikan. Berterima kasihlah pada otak Anda yang telah berpikir keras mencari solusi terbaik bagi kesuksesan Anda.. Berterima kasihlah pada kaki Anda yang tidak pernah mengeluh membawa Anda ke tempat yang Anda inginkan.. Cintailah diri anda sendiri dengan sepenuh hati.. Berikan afirmasi-afirmasi positive Anda pada diri Anda, dimana seluruh tubuh Anda anda membantu Anda untuk mewujudkannya..

Sukses selalu untuk Anda ! 

Komunikasi Yang Efektif

Arti dari komunikasi bukan terletak pada kata-kata, tetapi dari respon yang Anda terima dari lawan bicara. Sekitar 7% pesan komunikasi dimengerti oleh lawan bicara Anda melalui kata-kata yang Anda gunakan. 38% pesan diterima dari nada-nada suara (intonasi) Anda, dan 55% pesan diterima dari bahasa tubuh (gesture) Anda.

Dalam memperoleh komunikasi yang efektif, Anda harus menentukan dahulu sasaran dari komunikasi yang ingin Anda capai. Respon yang diterima, Anda ukur apakah sudah sesuai dengan hasil yang Anda inginkan. Lakukan perubahan dalam cara Anda berkomunikasi apabila responnya tidak sesuai harapan Anda. Larry King dalam bukunya: How to Talk to Anyone, Anytime and Anywhere – The Secrets of Good Communication memberikan suatu road map yang bagus dalam mencapai tujuan dari komunikasi. Dalam penutup bukunya, Larry King meringkas keseluruhan isi buku dengan suatu kesimpulan:

Regardless of your ability as a talker, remember this:
1. If you feel you are not good at it, you can be.
2. If you feel you are good at it, you can be better.

Jumat, April 17, 2009

Apa Yang Menghalangi Anda?

Manusia memiliki kecenderungan untuk mengurangi ataupun menyembunyikan informasi yang ada dipikirannya saat mengekspresikannya dalam bentuk kata-kata.. Anda mungkin pernah mendengar kata "Tidak.. Saya tidak bisa", saat itu terasa ada sesuatu yang menghambat muncul di perasaan Anda.. Anda dapat menggali lebih jauh perasaan itu dengan memunculkan pertanyaan "Apa yang menghalangi Anda?".. Apakah memang benar tidak bisa..? Apa memang ada yang menghalangi?.. Ternyata nggak ada tuh..

"Ah, sudahlah.. Nggak mungkin aku bisa langsing."... Tanyakan, "Kenapa nggak mungkin? Apa yang menghalangi Anda?" ... ternyata nggak ada tuh..

"Aku nggak yakin dapat melakukannya."... Tanyakan, "Kenapa nggak? Apa yang menghalangi Anda?" ... ternyata nggak ada tuh.. kitanya aja yang malas kali ya..?

Sebelum pertanyaan tentang ketidakmungkinan tersebut terjawab, biasanya seseorang akan segera menunjukkan tanda-tanda akan menyerah, misal dengan gerakan mata, gerak-gerik dan sebagainya. Jika Anda mencermati dan mendengarkan dengan seksama, Anda akan mengetahuinya. Kepercayaan yang belum tentu kebenarannya ini akan menghambat seseorang untuk meraih apa yang diinginkannya.. Hal ini dikenal dengan pola bahasa pikiran Meta-Model: Modal Operator of Possibility

Kawan.. bantulah mereka untuk merubah keyakinan akan ketidakmampuan mereka dengan pertanyaan, "Kenapa nggak?.. Apa yang menghalangi Anda?"

Minggu, April 12, 2009

Ganti Nama: Born To Success

Kawan..

Mengakomodasi saran dari rekan-rekan sahabat sukses, mulai hari ini blog motivasi ini berganti nama menjadi BORN TO SUCCESS.. Blog ini dirasa mampu membantu rekan-rekan sahabat sukses untuk mendapatkan suntikan semangat dan latihan pemberdayaan diri yang cukup mudah untuk diterapkan.. Guna lebih memperkuat pen-citra-an dalam pikiran tak sadar sahabat sukses yang berkunjung, perlu dipilih embedded command yang mampu membantu meng-empower sistim sukses rekan-rekan.. Semoga lebih bermanfaat..

Sukses selalu untuk Anda !

Sabtu, April 11, 2009

Mata Yang Tak Melihat

Kebahagiaan itu berada di sekeliling Anda. Untuk menemukannya, Anda perlu melihat dan mendengarnya dengan hati Anda. Ini dikisahkan oleh Frazier Hunt tentang Helen Keller (seorang tuna netra dan tuna rungu) dalam tulisan pendeknya di majalah Redbook Magazine dengan judul "Our Unseeing Eyes":

"Pada suatu sore bulan Juli di tanah pertanian kami di pegunungan Rocky Canada. Saya berkendaraan menuju pondok Helen Keller. Sepanjang jalan yang menyusuri hutan yang indah, kita telah merentangkan seutas kawat untuk menuntun Helen disaat dia berjalan-jalan di situ sendirian.

Secara kebetulan saat itu saya melihat Helen Keller sedang datang. Saya duduk tak bergerak sementara wanita yang ditakdirkan untuk hidup selamanya dalam kegelapan dan kesunyian itu melangkah dengan cekatan dan dengan wajah yang cerah. Dia keluar dari hutan memasuki wilayah terbuka di depan saya dan langsung berhenti di depan rumpun bunga liar. Seraya memetik segerombol bunga; matanya yang tak bisa melihat itu lurus menatap matahari, dan mulutnya yang terlatih begitu hebat mengucapkan satu-satunya kata "Indahnya !..". Kemudian, sementara masih tersenyum, dia berlalu melewati saya...

Saya menyeka air mata dari mata saya yang kurang cakap ini, sebab bagi saya tak ada satupun yang tampak indah diantara dataran tinggi yang istimewa tersebut.. Saya hanya merasakan kepahitan atas ditolaknya karangan saya oleh penerbit.. Saya mempunyai mata untuk melihat semua keajaiban hutan, langit dan gunung; saya mempunyai telinga untuk mendengarkan gemericik air sungai dan nyanyian angin di pucuk-pucuk pohon.. Dibutuhkan mata seorang buta dan telinga seorang perempuan tuli yang hebat ini untuk memperlihatkan keindahan serta keberanian kepada saya..!

Catatan: Hellen Keller lahir tanggal 27 Juni 1880 di sebuah kota kecil di Alabama, USA. Ketika berumur 1.5 tahun, dia menderita suatu penyakit yang tidak dikenal yang membuatnya tuli dan buta. Dia terkenal sebagai seorang yang jenius. Helen lulus perguruan tinggi Radcliffe dengan pujian pada tahun 1904. Dia seorang pembicara yang unggul dan seorang penulis beberapa buku terkenal. Dia sering menjadi tamu raja-raja dan ratu-ratu Eropa, dan setiap presiden Amerika Serikat semasa hidupnya. Di usai 72 tahun, dia menjadi wanita pertama yang menerima gelar kehormatan dari Universitas Harvard. Tiga film telah dibuat untuk mengenang hidupnya. Helen meninggal pada tanggal 1 Juni 1968 di usia 87 tahun.

Kamis, April 09, 2009

Latihan: Membentuk Keyakinan Diri

Sebuah patung yang indah terbentuk dari sebuah batu besar yang terabaikan orang. Dengan penuh semangat dan imajinasi, batu itu dipahat secara terus-menerus menjadi sebuah bentuk yang benar-benar berbeda dari bentuk aslinya. Sama halnya dengan patung tersebut, kepribadian maupun keyakinan diri perlu dibentuk dengan imajinasi dan latihan yang terus-menerus.

1. Berdirilah di suatu ruangan yang tenang dan nyaman. Bayangkan diri Anda dengan yakin dan puas dengan diri Anda dan sekeliling Anda. Anda bisa membayangkan dan merasakan kembali kebahagiaan di masa lampau atau kebahagiaan mental tertinggi yang Anda inginkan.

2. Bayangkan Anda sekarang sudah dalam keadaan bahagia tertinggi. Saat Anda sadar keadaan ini - tegakkan punggung, bahu dan kepala - kepalkan tangan kanan Anda dan pukulkan berkali-kali ke telapak tangan kiri Anda, sambil berteriak keras "Ya, AKU BISA!" dengan suara yang meyakinkan.

3. Sadari napas dalam keadaan mutlak meyakinkan - napas yang pelan, dalam, dan dari rongga perut - ulangi lagi tindakan dan ucapan penuh keyakinan tadi.

4. Amati sejenak ungkapan keyakinan di wajah Anda - dimana mata, alis, rahang, bibir, gigi dan dagu - semuanya menampilkan keyakinan, sikap yang menyenangkan.

5. Renungkan dan amati kondisi seluruh tubuh Anda dan perasaan sadar yang meningkat

Lakukan latihan di atas sebanyak sepuluh kali setiap hari selama seminggu. Anda akan mengukir kesadaran keyakinan diri pribadi Anda yang tertanam indah dan kuat dalam kenyataan bawah sadar Anda. Saat kecemasan mengunjungi Anda, Anda cukup kepalkan tangan anda dan ulangi pernyataan tadi pada diri Anda sendiri, bahkan dengan suara yang berbisik.

Sukses Untuk Anda !

Jumat, April 03, 2009

Identitas Anda, Penentu Kehidupan Anda

Ada suatu kekuatan yang membentuk kehidupan Anda. Kekuatan inilah yang menentukan segala sesuatu yang Anda anggap mungkin atau bahkan mustahil.

Kekuatan ini adalah kepercayaan inti Anda tentang siapa Anda: IDENTITAS Anda..

Secara tidak sadar kita mendefinisikan diri kita sendiri, dimana definisi ini yang sangat mempengaruhi setiap kehidupan kita. Kalau kita mendefinisikan diri kita sebagai pribadi yang biasa atau pribadi yang selalu gagal, kita akan bergerak dan berbicara secara berbeda dibandingkan bila kita memandang diri sendiri sebagai pribadi yang luar biasa dan sukses...

Perubahan dalam definisi pribadi ini akan langsung merubah telanta-talenta yang kita ekspresikan, perilaku yang kita demonstrasikan dan cita-cita yang kita kejar...

Ingat: Kepercayaan inti atas pribadi Anda, akan sangat menentukan keberhasilan cita-cita Anda

Oleh karena itu, tetapkanlah identitas Anda sebagai pribadi yang memampukan Anda meraih cita-cita. Buanglah kepercayaan akan identitas pribadi yang menggagalkan usaha Anda.. Yakinkanlah pribadi Anda sebagai pribadi yang Sukses !

Sabtu, Maret 28, 2009

Tetapkan Sekarang

Kata-kata motivasi yang sangat kuat bagiku (dan aku yakin bagi Anda juga):

Rahasia untuk maju adalah "Memulai"...
Mark Twain

Dua puluh tahun dari sekarang, Anda akan dikecewakan oleh hal-hal yang tidak Anda lakukan daripada apa yang telah Anda lakukan.. Jadi, segera buanglah tali sauh dan berlayarlah ke samudera.. Pergilah jauh dari pelabuhan yang nyaman.. Tangkaplah angin dengan layarmu.. Cari.. Bermimpilah.. dan temukan benua baru.
Mark Twain

Gagal memang berat, tetapi akan lebih buruk lagi jika tidak pernah mencoba untuk meraih kesuksesan.
Theodore Roosevelt
--karena--
Keberuntungan adalah milik si Pemberani
Publius Terence

Aku Pasti Bisa

Seorang teman menulis, bayi tidak pernah yakin pada dirinya sendiri kalau ia dapat berjalan, apalagi berlari, tetapi kenyataannya... dia bisa! Mencoba satu langkah kemudian jatuh, mencoba bangun, berpegangan pada kursi, jalan sempoyongan, jatuh dan bangun lagi ...akhirnya.. dia BISA BERJALAN!

Kawan ... Apakah Anda memiliki keyakinan bahwa Anda dapat menyelesaikan tantangan yang akan Anda hadapi hari ini?

Sukses buat Anda!

Take Action

Menunda adalah salah satu cara yang paling umum dilakukan orang untuk menghindari "rasa sakit"... Tapi biasanya jika Anda menunda suatu tindakan, Anda hanya akan membuat "rasa sakit" yang lebih besar lagi...

Pikirkan dan coba jawablah beberapa pertanyaan berikut:

1. Mengapa saya tidak segera mengambil tindakan? Apa yang membuat saya untuk menunda?

2. Hal menyenangkan apakah yang saya dapatkan dimasa lalu, ketika saya masih di pola negatif ini?

3. Penderitaan apa yang akan saya dapatkan jika saya tidak berubah sekarang? Bagaimanakah rasanya ketika hal itu terjadi?

4. Hal-hal menyenangkan apakah yang akan saya dapatkan jika saya memutuskan mengambil tindakan itu sekarang juga?

Selasa, Maret 24, 2009

Apa Penyebab Krisis Global?

Dikisahkan seorang lelaki setengah baya menjual "Roti" di pinggir jalan. Dia buta huruf, jadi dia tidak pernah membaca koran. Ia agak tuli, sehingga dia tidak pernah mendengarkan radio. Pandangan matanya sudah kabur, sehingga ia tidak pernah menonton televisi. Namun dengan antusias, ia banyak menjual "Roti". Dia cukup pintar untuk menawarkan beberapa program pemasaran yang menarik untuk meningkatkan penjualan itu. Penjualan dan labanya meningkat. Ia memperbanyak pembelian bahan baku pembuat roti dan gunakan untuk membuat roti lebih banyak lagi. Ia rekrut beberapa karyawan untuk melayani lebih banyak pelanggan. Diapun mulai menawarkan layanan home delivery.

Seiring dengan bisnis yang berkembang, putranya yang baru saja lulus menjadi Sarjana, bergabung dengan sang ayah. Suatu keanehan mulai terjadi. Sang anak bertanya, "Ayah, apakah Ayah tidak menyadari bahwa resesi yang akan segera datang?" Sang ayah menjawab, "Tidak.., tapi ceritakan tentang hal itu." Si anak berkata, "Situasi perekonomian international memburuk.. Situasi dalam negeri jauh lebih buruk lagi.. Kita harus segera mempersiapkan diri untuk menghadapi krisis ini".

Sang ayah beranggapan bahwa anaknya lebih tahu dari dirinya karena dia sarjana, dia membaca koran, dia mendengarkan radio dan menonton TV, dia pasti tahu dan nasihatnya tidak boleh dianggap enteng.

Pada hari-hari berikutnya, sang ayah mulai mengurangi pesanan bahan baku roti, mencopot papan reklame yang berwarna-warni, menghapus semua program penawaran khusus yang telah dia berikan kepada pelanggan dan dia tidak lagi antusias. Jumlah karyawan dikurangi. Secara perlahan bisnisnya semakin ditinggalkan pelanggan. Semakin sedikit orang yang berkunjung ke toko "Roti"-nya. Penjualan menurun drastis dan keuntungan semakin sedikit. Sang ayah berkata kepada anaknya, "Nak, Kamu benar... Kita berada di tengah krisis dan resesi.. Aku senang kamu memperingatkan Ayah jauh-jauh hari. "

Pesan moral dari cerita di atas:
Semuanya ada dipikiran Kita!!
Kita akan semakin memperparah situasi krisis dan resesi yang terjadi, dikarenakan pikiran dan tindakan yang kita lakukan!

Ini adalah saatnya untuk berpikir positif, saatnya untuk bangkit, inilah saatnya untuk memotivasi orang lain, inilah saatnya untuk menunjukkan komitmen, ini adalah saatnya untuk menunjukkan nilai-nilai semangat dan ini adalah saatnya untuk fokus mencapai tujuan Anda.

Kamis, Maret 19, 2009

Diriku Yang Baru

Kawan...
Tingkah laku seseorang (behavior) bukanlah merupakan jati diri yang menunjukkan siapa orang tersebut sebenarnya. Behavior yang dimunculkan oleh seseorang didorong oleh belief maupun nilai-nilai yang dianut yang merupakan representasi orang tersebut dalam memandang diri-nya maupun dunia (prinsip the Map is not the Teritory). Beberapa behavior yang muncul dapat sangat menunjang orang tersebut untuk bertingkah laku yang mensukseskan dirinya, ataupun kebalikannya malah membawa pribadi tersebut kearah kegagalan ataupun keputusasaan.

Tingkah laku (behavior) yang tidak dikehendaki ini dapat diubah dengan beberapa teknik behavioral changes. Intinya adalah merubah representasi pribadi orang tersebut menjadi sebuah pribadi yang mendorong munculnya behavior yang positif.

Berikut salah satu teknik yang mudah dan sering digunakan dalam merubah behavior :

1. Tarik nafas dalam-dalam, dan kemudian hembuskan..

2. Secara bertahap relax-kan seluruh badan anda, mulai dari ujung kepala sampa ujung kaki anda..

3. Bayangkan di depan anda, gambaran (foto) pribadi anda yang ingin anda ubah. Gambarkan secara jelas, detail dengan warna yang jelas. Akan lebih baik bila anda bisa tambahkan secara jelas rasa dan bau yang di gambar tersebut.

4. Bayangkan gambar tersebut tercetak di sebuah kaca yang mudah pecah.

5. Bayangkan di balik gambar dari kaca tersebut, sebuah gambaran diri anda yang ingin anda miliki untuk menjadi pribadi anda yang baru.

6. Bayangkan secara jelas dan detail, lengkap dengan warna, rasa dan bau yang ada.

7. Bayangkan gambar anda yang baru tersebut tercetak pada sebuah papan yang padat, seukuran gambar anda tersebut.

8. Bayangkan gambar diri anda yang baru tersebut ditarik oleh sebuah katapel, dan siap dilepaskan ke arah anda.

9. Tarik napas anda...

10. Bayangkan secara jelas, katapel yang akan melejitkan gambaran diri anda yang baru itu dilepaskan..

11. Bayangkan gambaran baru itu bergerak cepat, melesat dan menghancurkan gambaran lama anda.. hancur menjadi berkeping-keping.. dan gambaran baru tersebut terus bergerak ke arah wajah anda.. menghunjam masuk ke diri anda..

12. Seiring dengan melesatnya gambar tersebut..hembuskan napas anda dengan kuat lewat mulut.. sambil suarakan : Sssshhhhhh....

13. Rasakan secara nyata, gambar baru anda menyatu dengan diri anda... rasakan dan perhatikan perubahan yang terjadi...

14. Jika belum terlalu terasa perubahan rasa tersebut...ulangi sekali lagi..

15. Jika saat gambar baru itu menghunjam anda dan anda sampai tersentak / terjengkang ke belakang.. cara yang anda lakukan sudah sempurna..


Selamat mencoba... Semoga Sukses !

Senin, Maret 16, 2009

Apa Yang Akan Anda Lakukan, Jika Anda Tahu Anda Tidak Mungkin Gagal?

Kawan...
Seperti yang telah aku bahas dalam posting terdahulu yang berjudul Teori Harapan, bahwa kita memetakan diri kita dan dunia berdasarkan apa yang kita lihat, dengar dan rasakan lewat sistem representasi indera kita (The Map is not the Teritory), dimana hal-hal tersebut mempunyai arti bagi kita.. bahwa apa yang kita gambarkan tentang diri kita dan dunia di pikiran kita, bukanlah fakta yang sebenarnya...

Orang tidak berhadapan langsung dengan dunia, tapi ia menciptakan model dan peta dunia dalam pikirannya yang digunakan untuk membimbing perilakuanya. Dalam upaya untuk mengubah peta dunia yang mampu untuk membuat keberhasilan, baik dalam komunikasi maupun pencapaian, maka diperlukan suatu alat atau cara untuk mengumpulkan informasi linguistic untuk menghubungkan kembali bahasa seseorang dengan pengalamannya yang direpresentasikan melalui bahasa orang tersebut.

Alat ini disebut dengan Meta Model.

Meta Model akan membantu kita untuk menggali Deep Structure (struktur dalam) dari bahasa pikiran seseorang dengan mempertanyakan Surface Structure (struktur luar) yang digunakan dalam komunikasi mereka. Alat ini sangat dahsyat untuk merubah Belief System (sistem keyakinan) dari "Saya tidak bisa" menjadi "Ya..Saya bisa"

Kawan..
Pikiran kita memiliki lebih banyak detail daripada apa yang bisa kita ungkapkan dengan kata-kata.. Kita cenderung meringkas pemikiran kita dengan pola Distortions (penyimpangan), Deletions (penghilangan) dan Generalizations (penyamarataan). Untuk mendapatkan pengertian mengenai pemikiran kita maupun orang lain, kita perlu mengetahui "struktur" bahasa pikiran yang digunakan.

Apa yang akan Anda lakukan jika Anda tahu Anda tidak mungkin gagal?

Banyak orang menunda atau bahkan membatalkan tindakannya karena takut akan kegagalan, dimana karena sedemikian seringnya sehingga mereka menutup rapat-rapat pintu mimpi mereka.

Dua pertanyaan berikut sangat luar biasa dan mampu membuka pintu mimpi itu. Tutup mata Anda, lalu tanyakan salah satu pertanyaan di bawah kepada diri Anda sendiri. Ucapkan keras-keras dalam hati dan pahami. Kemudian tetapkan keinginan atau cita-cita Anda. Selanjutnya bayangkan dan rasakan :

1) “Hai (nama Anda)… Apa yang akan Kamu lakukan jika Kamu tahu Kamu tidak mungkin gagal?”

Jawabku: “Aku akan ………………… ”

2) “Hai (nama Anda)… Apa yang akan Kamu lakukan jika Kamu tahu bahwa gagal itu biasa dan OK-OK saja buatmu?”

Jawabku: “Aku akan ………………… ”

Can you feel it? Bisakah Anda rasakan getarannya…?

------------------------------------------------------

Nah, Kawan..

Sebagai perwujudan kepedulian dan sumbangsih-ku untuk membagi pengetahuan kepada sesama supaya mereka menjadi lebih SUKSES, secara berseri akan aku coba ulas secara praktis pola-pola bahasa pikiran di atas..

So, tetaplah berkunjung blog ini untuk mendapatkan tips-tips segar dan Anda akan mampu untuk men-SUKSES-kan diri Anda..!

Salam Sukses !!

Jumat, Maret 13, 2009

Aku Sukses? Siapa bilang?

Suatu saat Sapari bertemu dengan Sokran yang sedang nongkrong di warung kopi.. Sapari menyapa Sokran, "Kran.. aku tadi ke rumah-mu, ternyata istrimu "sudah nggak ada"...". Sokran langsung tersentak, " Apa? Sudah nggak ada? Istriku sudah mati?" katanya terbata-bata sambil matanya mulai berlinang air mata... Sapari tertawa, "Siapa bilang istri-mu mati? Aku cuman bilang kalo di rumahmu, istrimu sudah nggak ada.. Kali aja dia udah pergi ke pasar.."

Scene di atas adalah cuplikan dari kaset lawakan Kartolo Cs.. Beberapa orang tertawa geli, beberapa orang diam aja, dan beberapa orang lagi malah cemberut "apanya yg diketawain? nggak lucu !"

Sering aku merasa heran kenapa reaksi orang bisa berbeda-beda saat menanggapi suatu hal yang sama.. Saking bedanya, sampai-sampai mereka sampai harus adu otot untuk menunjukkan bahwa pendapat dia-lah yang benar...

Hal ini berulang lagi saat aku bilang "Sukses Itu Aku!!"... Beragam tanggapan muncul... "Apa buktinya kamu sukses?"... "Apa sukses itu jika punya banyak harta, terkenal dan makan di restoran mewah?"... "Apa sukses diukur dari Karir yg tinggi?".. "Tahu apa kamu tentang kesuksesan?".. dst..dst...

Aku benar-benar heran saat orang mempertanyakan kesuksesan... ?!

Kawan... Bukannya NARSIS, tapi dengan bangga aku katakan bahwa Aku adalah orang SUKSES !! Aku sudah sukses sejak aku kecil.. Terlalu banyak prestasi yang sudah aku raih.. Sudah banyak pula masalah dan rintangan yang berhasil aku lalui... Aku patut menghargai "diriku" sendiri.. Aku tahu bahwa "diriku" telah berjuang keras untuk berhasil..!

- saat aku balita, aku berhasil "berjalan" setelah aku berulang kali "nggelundung" berusaha untuk bisa berjalan.. ("diriku" ternyata tidak pernah menyerah)

- saat aku TK, aku berhasil "membaca" untuk pertama kalinya setelah berulang kali salah menyebut huruf .. ("diriku" ternyata tidak pernah menyerah)

- saat aku SD, aku berhasil naik sepeda roda dua untuk pertama kalinya setelah kaki dan tanganku "bundhas" penuh luka karena terjatuh.. ("diriku" ternyata tidak pernah menyerah)

- saat aku belajar memakai sepatu, aku berhasil mengikat tali sepatuku sendiri untuk pertama kalinya setelah putus asa karena berulang kali gagal.. ("diriku" ternyata tidak pernah menyerah)

- saat aku belajar berenang, aku berhasil berenang menyeberang kolam renang untuk pertama kalinya setelah berulang kali timbul tenggelam dan menelan banyak air.. ("diriku" ternyata tidak pernah menyerah)

- dst..dst

Ah, sangat banyak... terlalu banyak kesuksesanku yang bisa aku sebutkan di sini..
Aku berterima kasih pada "diriku" atas segala yang telah diraih !

Dan aku percaya.. ANDA-pun pasti juga orang SUKSES !!

Thanks to God !

Minggu, Maret 08, 2009

Seberapa Besar Ikanmu?

Seorang motivator mengisahkan:

" Di suatu perkampungan nelayan, ada seorang nelayan yang selalu membawa sepenggal galah saat pergi memancing mencari ikan. Di saat kailnya mendapat ikan, maka diukurnya ikan itu dengan sepenggal galah yang dibawanya... Apabila ikan lebih pendek atau sama dengan galah tersebut, maka dimasukkannya ke dalam keranjang ikan untuk di bawa pulang.. Namun bila lebih panjang dari galah, maka ikan tersebut dilepaskan kembali...

Saat ditanya: "Kenapa ikan yang lebih panjang (dan lebih besar) dilepas lagi ?"
Jawabnya: "Karena panjang galah merupakan ukuran penggorenganku !!"

Kawan.. Bagaimana dengan diri kita saat menghadapi masalah yang kita anggap di luar kemampuan kita? Apakah kita menolaknya seperti sang nelayan membuang kembali ikan yang lebih panjang? Bukankah masalah atau kesulitan besar merupakan awal kesuksesan yang besar? Sadarkah kita bahwa masalah ikan tersebut dapat dipotong-potong lebih kecil sesuai kemampuan kita "saat" ini?

Orang sukses dan menjadi BESAR karena mereka berfikir BESAR..!

Kamis, Maret 05, 2009

Ajari Aku

Siang tadi saat kerja di kantor, sebuah email masuk dengan judul "Ajari Aku"... Oh, ternyata dari seseorang yang udah lama aku kenal... Seorang ibu yang luar biasa, sekaligus seorang pengusaha garmen yang ulet... Beliau pernah mempunyai pengalaman yang cukup pahit dimana salah satu buah hatinya terpaksa harus menjalani operasi dan perawatan di luar negeri, yang pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit...

Hari ini, beliau mengatakan dalam emailnya: "Mas..., aku dari dulu pengen buat blog tapi ora iso... ajari aku ya Mas.. Banyak tulisanku yang mungkin bisa sebagai motivasi bagi penderita cancer seperti aku.." Ya Tuhan.. Ternyata cobaan kembali mengunjungi diri beliau.

Di saat penderitaan mendera.. di saat orang merasa hidup ini tidak adil.. di saat orang merasa kesialan sedang menimpa dirinya..ternyata masih ada seseorang yang ingin berguna bagi orang lain, meski dirinya sendiri sedang tidak beruntung.. Luar biasa sekali Ibu ini..

Ibu ini mampu mengubah cara berpikir dan bertindak beliau terhadap suatu masalah. Hal ini dikenal dengan istilah Reframing (membingkai ulang). Reframing mengubah cara kita memandang segala sesuatu sehingga diperoleh arti yang baru. Saat arti baru terbentuk, itu akan mengubah cara kita berpikir, merasa dan bertindak. Reframing lebih membutuhkan sikap daripada ketrampilan..

Reframing memaknai suatu peristiwa dengan sesuatu sensasi yang berbeda.. Ibarat sebuah foto, jika dibingkai dengan frame model ukiran kuno, akan terkesan jadul... Tapi jika frame-nya diganti model millenium dengan warna pink, akan terkesan modern dan gaul banget... Padahal fotonya sama..

Sang ibu pengidap kanker ini telah me-reframe sakit yang dideritanya sebagai peluang untuk membantu penderita kanker yang lain untuk tetap bersemangat dalam meraih kesembuhan...

Satu hal penting lagi yang telah dilakukan Ibu ini.. Adanya anggapan dasar Mind-Body Connection (hubungan antara pikiran dan tubuh), akan sangat membantu sang Ibu ini untuk mendapatkan kesembuhan dengan cepat.. Pikiran dan tubuh merupakan suatu sistem yang utuh dan saling mempengaruhi satu sama lain.. Pikiran yang positive bahwa kanker dapat disembuhkan, akan mempengaruhi tubuh untuk memerangi penyakit tersebut dengan sendirinya..
Coba anda ingat, pernahkah anda:
- ketika terjatuh dan kaki anda berdarah, anda baru merasakan sakit saat anda sadar kalau kaki anda berdarah..
- saat anda merasa gugup ketika akan tampil di panggung, perut anda tiba-tiba terasa mules..
- saat anda sedang berbangga atau merasakan kesuksesan, perhatikan, badan anda akan tegap serta dagu, sudut bibir dan alis anda akan terangkat ke atas..

Peluang kesembuhan Ibu ini, insya allah, besar... Dengan berpikir positive bisa sembuh dari kanker serta semangat untuk memotivasi penderita yang lain untuk sembuh, pikiran bawah sadar beliau akan bekerja mempengaruhi badannya untuk mewujudkan apa yang diyakini oleh pikiran si Ibu... yaitu: Sembuh !!

Salam Super buat Ibu "An"..

Selasa, Maret 03, 2009

Mata Nggak Pernah Bohong

Kawan...
Manusia diberikan karunia oleh Tuhan dengan panca indra yang luar biasa.. Keindahan dan kenikmatan dunia dapat sepenuhnya kita nikmati dengan memberdayakan seluruh panca indra yang ada.. Semua indra diciptakan dengan kegunaan masing-masing yang unik dan saling mendukung satu sama lain..

Percayakah anda kalau mata nggak pernah bisa bohong?
Tahukah anda apakah kekasih anda berkata jujur?
Yakinkah anda kalau anak buah anda terlambat masuk kerja karena ban sepeda motornya bocor?
Sadarkah anda kalau anda tidak sedang dikerjain ama teman anda?

Jika kita jeli, mata lawan bicara kita akan mengatakan sejujurnya atas semua pertanyaan yang kita ajukan.. Anda dengan mudah bisa mengetahui apa yang ada di kepala lawan bicara anda dari mata mereka sendiri..




Banyak dari kita tidak menyadari jika mata kita bergerak ke kiri atas saat kita sedang mencoba mengingat sesuatu.. Sebaliknya, mata akan bergerak ke kanan atas jika kita sedang mengarang atau membayangkan sesuatu yang belum terjadi (berbohong)...
Bagi orang yang cenderung menyukai mendengarkan suara daripada membayangkan suatu gambar, mata mereka akan cenderung bergerak ke sudut mata kiri (seolah-olah mencari suatu suara atau nada di telinga kiri) saat mencoba mengingat sesuatu. Sebaliknya, mata mereka akan bergerak ke sudut mata kanan saat mencoba mengarang sesuatu atau berbohong...

Nah... anda sudah menjadi Mind Reader yang hebat.. Anda sekarang bisa menebak apakah kekasih anda memang tidak sedang selingkuh saat malam minggu tidak datang ke rumah anda... :)

Minggu, Februari 22, 2009

Outcome Frame

Baru aja aku selesai nonton Metro TV... "Mengambil sikap terbaik dalam kondisi yang terburuk".... Hmm, topik yang bagus dari Mario Teguh - The Golden Ways.

Ada hal menarik yang jadi perhatianku:

Jangan berfokus apa yang kamu mau, tapi fokuslah pada apa yang kamu inginkan..
Mimpi adalah milik semua orang.. Jangan bermimpi besar, jika engkau tidak melakukan apa-apa.. Tidak ada gunanya bermimpi besar jika engkau menunda untuk mewujudkannya..

Tetaplah fokus pada apa yang engkau inginkan... Jangan terpaku pada penghalang yang ada di depanmu.. tetapkanlah pandanganmu dan tindakanmu pada tujuan yang engkau inginkan..

Super Sekali !!

The highly effective people (orang-orang yang sangat efektif) selalu menetapkan outcome (tujuan akhir) terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan (Put the End in Mind). Memakai outcome frame (kerangka berpikir dengan menetapkan hasil akhir sebagai dasar pemikiran) akan memaksa pikiran kita untuk berorientasi mendapatkan apa yang diinginkan. Outcome frame akan menunjukkan arah yang pas dan bagaimana kita bergerak mencapainya...

Yang menarik lagi, Bob Proctor juga menekankan hal ini dalam The Secret dengan berulangkali mengatakan: What do you want? What actually do you want?

So, mulai dari sekarang tetapkan:
Apa yang sebenarnya kita inginkan?
Kemana persisnya kita ingin pergi?
Bagaimana cara memperolehnya?

Selama Tuhan berkehendak, apapun yang kita inginkan (dengan jelas dan dengan hasrat / passion yang amat sangat), kita akan mendapatkannya...