Selasa, Maret 24, 2009

Apa Penyebab Krisis Global?

Dikisahkan seorang lelaki setengah baya menjual "Roti" di pinggir jalan. Dia buta huruf, jadi dia tidak pernah membaca koran. Ia agak tuli, sehingga dia tidak pernah mendengarkan radio. Pandangan matanya sudah kabur, sehingga ia tidak pernah menonton televisi. Namun dengan antusias, ia banyak menjual "Roti". Dia cukup pintar untuk menawarkan beberapa program pemasaran yang menarik untuk meningkatkan penjualan itu. Penjualan dan labanya meningkat. Ia memperbanyak pembelian bahan baku pembuat roti dan gunakan untuk membuat roti lebih banyak lagi. Ia rekrut beberapa karyawan untuk melayani lebih banyak pelanggan. Diapun mulai menawarkan layanan home delivery.

Seiring dengan bisnis yang berkembang, putranya yang baru saja lulus menjadi Sarjana, bergabung dengan sang ayah. Suatu keanehan mulai terjadi. Sang anak bertanya, "Ayah, apakah Ayah tidak menyadari bahwa resesi yang akan segera datang?" Sang ayah menjawab, "Tidak.., tapi ceritakan tentang hal itu." Si anak berkata, "Situasi perekonomian international memburuk.. Situasi dalam negeri jauh lebih buruk lagi.. Kita harus segera mempersiapkan diri untuk menghadapi krisis ini".

Sang ayah beranggapan bahwa anaknya lebih tahu dari dirinya karena dia sarjana, dia membaca koran, dia mendengarkan radio dan menonton TV, dia pasti tahu dan nasihatnya tidak boleh dianggap enteng.

Pada hari-hari berikutnya, sang ayah mulai mengurangi pesanan bahan baku roti, mencopot papan reklame yang berwarna-warni, menghapus semua program penawaran khusus yang telah dia berikan kepada pelanggan dan dia tidak lagi antusias. Jumlah karyawan dikurangi. Secara perlahan bisnisnya semakin ditinggalkan pelanggan. Semakin sedikit orang yang berkunjung ke toko "Roti"-nya. Penjualan menurun drastis dan keuntungan semakin sedikit. Sang ayah berkata kepada anaknya, "Nak, Kamu benar... Kita berada di tengah krisis dan resesi.. Aku senang kamu memperingatkan Ayah jauh-jauh hari. "

Pesan moral dari cerita di atas:
Semuanya ada dipikiran Kita!!
Kita akan semakin memperparah situasi krisis dan resesi yang terjadi, dikarenakan pikiran dan tindakan yang kita lakukan!

Ini adalah saatnya untuk berpikir positif, saatnya untuk bangkit, inilah saatnya untuk memotivasi orang lain, inilah saatnya untuk menunjukkan komitmen, ini adalah saatnya untuk menunjukkan nilai-nilai semangat dan ini adalah saatnya untuk fokus mencapai tujuan Anda.